Kelapa Gading, Jakarta – Kecaman dan kecaman mengepul di sepanjang jalan-jalan Kelapa Gading setelah berita mengerikan tersebar luas: seorang wanita hamil ditemukan tewas dalam keadaan tragis di salah satu rumah di wilayah ini. Korban, yang diidentifikasi sebagai Sarah Lestari (30), ditemukan meninggal dengan luka-luka yang menggemparkan, meninggalkan keluarga dan teman-temannya dalam kepedihan yang mendalam.

Kejadian ini telah menjadi pusat perhatian media dan masyarakat sejak hari pertama penemuan jenazah Sarah. Polisi setempat telah mengonfirmasi bahwa kasus ini sedang diselidiki secara intensif, dengan sejumlah petunjuk dan bukti yang dikumpulkan untuk membantu mengidentifikasi pelaku serta memastikan bahwa keadilan ditegakkan.

Dalam wawancara eksklusif dengan keluarga korban, ibu Sarah, Dinda Permata, menangis sambil memohon agar keadilan dapat ditegakkan untuk putrinya dan cucunya yang tak sempat lahir. “Sarah adalah anak yang baik dan wanita yang luar biasa. Dia tidak pantas untuk bertemu dengan akhir yang seperti ini,” kata Dinda dengan nada sedih.

Sementara itu, di tengah kemarahan dan kekhawatiran di antara penduduk setempat, muncul juga suara-suara yang menyerukan perlindungan lebih kuat bagi perempuan dan tindakan tegas untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan yang semakin meningkat di wilayah perkotaan.

Baca juga : PNS DKI Jakarta Bolos Apel Pasca Lebaran

Kasus pembunuhan ini telah memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk aktivis hak asasi manusia dan kelompok advokasi perempuan, yang menyerukan pemerintah dan kepolisian untuk meningkatkan perlindungan terhadap perempuan hamil dan menghadirkan pelaku keadilan.

Sementara polisi terus melakukan penyelidikan, masyarakat Kelapa Gading bersatu dalam doa dan dukungan bagi keluarga Sarah, sambil bersumpah untuk tidak membiarkan tragedi ini terlupakan begitu saja. “Kita semua harus bersatu untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dan kasus ini tidak terlupakan. Sarah dan bayinya layak mendapat keadilan,” kata salah satu warga setempat.