PNS DKI Jakarta Bolos Apel Pasca Lebaran

Jakarta, 16 April 2024 – Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta dilaporkan tidak mengikuti apel perdana pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, yang dilaksanakan pada hari Senin (15 April 2024).

Menurut data resmi yang didapatkan, terdapat 282 PNS yang tidak hadir tanpa keterangan, 5 orang sakit, dan puluhan lainnya terlambat datang. Hal ini tentu menjadi sorotan tajam, mengingat banyaknya masyarakat yang telah kembali bekerja pada hari pertama setelah libur panjang Lebaran.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, MARIA QIBTYA, M.SI. menyatakan keprihatinan atas tindakan indisipliner para PNS tersebut. “Sangat disayangkan masih ada ratusan PNS yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas. Ini menunjukkan kurangnya kedisiplinan dan komitmen mereka terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik,” tegas [Nama Kepala BKD].

MARIA QIBTYA, M.SI. menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui alasan di balik ketidakhadiran para PNS tersebut. Sanksi tegas akan diberikan kepada mereka yang terbukti melakukan pelanggaran, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kasus bolos apel pasca Lebaran ini bukan pertama kalinya terjadi di lingkungan Pemda DKI Jakarta. Pada tahun-tahun sebelumnya, juga terdapat PNS yang tidak mengikuti apel perdana setelah libur panjang. Hal ini menjadi pengingat bagi seluruh PNS untuk selalu disiplin dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.

Oleh-Oleh Yang Wajib Di Bawa Pulang Dari Jawa Tengah

Musim mudik lebaran identik dengan tradisi membawa pulang oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat di kampung halaman. Jawa Tengah, sebagai salah satu provinsi dengan kekayaan kuliner yang melimpah, menawarkan berbagai macam oleh-oleh khas yang wajib dicoba.

Berikut beberapa oleh-oleh populer khas Jawa Tengah yang biasa dibawa pulang oleh para pemudik:

1. Lumpia Semarang

Siapa yang tidak kenal lumpia Semarang? Makanan khas Semarang ini terbuat dari rebung, telur, dan daging ayam atau udang yang dibungkus dengan kulit tipis dan digoreng. Lumpia Semarang memiliki rasa yang gurih dan renyah, cocok dinikmati sebagai camilan atau hidangan utama.

2. Wingko Babat

Wingko babat adalah kue tradisional khas Semarang yang terbuat dari tepung ketan, kelapa, dan gula merah. Kue ini memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang manis legit. Wingko babat biasanya dikemas dalam kotak kayu dan tahan lama, sehingga cocok untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

3. Tahu Petis

Tahu petis merupakan makanan khas Purwokerto yang terbuat dari tahu goreng yang disiram dengan bumbu petis kacang. Bumbu petis terbuat dari kacang tanah, gula merah, cabai, dan bawang putih. Tahu petis memiliki rasa yang gurih, pedas, dan manis, cocok dinikmati sebagai camilan atau lauk makan.

4. Gethuk Goreng

Gethuk goreng adalah makanan khas Magelang yang terbuat dari singkong yang dihaluskan dan dicampur dengan gula merah, kelapa parut, dan vanili. Gethuk goreng memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis legit. Gethuk goreng biasanya digoreng tepung dan disajikan hangat.

5. Bakpia Pathok

Bakpia pathok adalah kue kering khas Yogyakarta yang terbuat dari kacang hijau, tepung terigu, gula merah, dan minyak goreng. Bakpia pathok memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang manis legit. Bakpia pathok tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti kacang hijau, durian, cokelat, dan keju.

6. Tempe Mendoan

Tempe mendoan adalah tempe goreng khas Banyumas yang terbuat dari tempe kedelai yang dibalut tepung bumbu dan digoreng setengah matang. Tempe mendoan memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam, serta rasa yang gurih dan pedas. Tempe mendoan biasanya dinikmati dengan sambal kecap.

Arus Balik Lebaran 2024 Mulai Ramai!

Jakarta, 13 April 2024 – Setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman, para pemudik mulai berbondong-bondong kembali ke kota asal. Diperkirakan, jutaan kendaraan telah melintasi berbagai jalur utama menuju Jakarta sejak H+2 Lebaran.

Menurut data Korlantas Polri, hingga Sabtu (13 April 2024) sore, tercatat 471.794 kendaraan yang telah kembali ke Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang dari berbagai wilayah di Jawa. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

Jalur Tol Jakarta-Cikampek menjadi primadona bagi para pemudik untuk kembali ke Ibukota. Kepadatan arus lalu lintas terpantau di beberapa titik, seperti KM 50, KM 67, dan KM 97. Upaya rekayasa lalu lintas, seperti contraflow dan one way, telah diberlakukan di beberapa ruas tol untuk mengurai kemacetan.

Baca juga : Kemeriahan Perayaan Idul Fitri 2024 Warnai Nusantara

Meskipun terjadi peningkatan volume kendaraan, arus balik Lebaran 2024 secara keseluruhan berjalan lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tak lepas dari berbagai upaya antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah dan instansi terkait, seperti penerapan ganjil-genap, pembatasan jam operasional truk, dan penambahan rest area.

Meski demikian, para pemudik diimbau untuk tetap berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas selama perjalanan. Patuhi rambu-rambu, jaga jarak, dan istirahatlah di tempat yang aman jika merasa lelah.

Kemeriahan Perayaan Idul Fitri 2024 Warnai Nusantara

Idul Fitri tahun 2024 disambut dengan kegembiraan yang luar biasa di seluruh Indonesia. Meskipun diwarnai dengan pandemi sebelumnya, semangat untuk merayakan Idul Fitri tetap tak terbendung. Suasana penuh sukacita dan kebahagiaan menyelimuti seluruh penjuru Indonesia di hari pertama Idul Fitri 1445 Hijriah. Umat Islam di berbagai daerah menyambut hari kemenangan ini dengan penuh kemeriahan.

Berikut adalah beberapa kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam peringatan Idul Fitri tahun ini:

1. Sholat Id Bersama di Masjid dan Musholla

Di pagi hari Idul Fitri, jutaan umat Muslim berkumpul di masjid dan musholla untuk melaksanakan sholat Id bersama. Suasana khusyuk dan haru terasa di antara jamaah yang bersujud bersama-sama, menyambut kedatangan hari yang fitri.

2. Berkumpul Bersama Keluarga

Setelah melaksanakan sholat Id, masyarakat berkumpul bersama keluarga untuk saling maaf-memaafkan dan bermaaf-maafan. Rumah-rumah dipenuhi dengan kehangatan keluarga yang berbagi kebahagiaan, serta hidangan lezat khas Idul Fitri.

3. Ziarah ke Makam Keluarga

Tradisi ziarah ke makam keluarga juga dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi orang-orang yang telah meninggal. Masyarakat turut merayakan kemenangan spiritual ini dengan berdoa di makam kerabat tercinta.

4. Memberikan Sedekah kepada yang Membutuhkan

Semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama tercermin dari pemberian sedekah kepada yang membutuhkan. Masyarakat beramai-ramai memberikan bantuan kepada fakir miskin, yatim piatu, dan kaum dhuafa sebagai bagian dari tradisi sosial dalam peringatan Idul Fitri.

5. Mengunjungi Kerabat dan Tetangga

Setelah bersilaturahmi di dalam keluarga, masyarakat juga mengunjungi kerabat dan tetangga untuk menyampaikan salam Idul Fitri. Suasana hangat dan ramah memenuhi rumah-rumah yang dikunjungi, menciptakan ikatan kebersamaan yang erat.

Acara Hiburan dan Rekreasi

Tak ketinggalan, ada juga acara hiburan dan rekreasi yang diselenggarakan di beberapa tempat. Mulai dari pentas seni tradisional hingga bazar makanan dan permainan anak-anak, semua itu turut meramaikan suasana Idul Fitri.